Gelar Pelatihan, UPT Pelatihan Kementan dan Densus 88 Ciptakan Peluang Usaha
BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu kembali dipercaya menjadi tuan rumah Pelatihan Juru Sembelih Halal (Unggas) dan Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Susu pada 24–26 September 2025.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) – Kementerian Pertanian RI dengan Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri.
Pelatihan ini digelar untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang kompeten dalam dua bidang strategis, yaitu penyembelihan halal sesuai syariat Islam dan pengolahan susu bernilai tambah. Kedua kompetensi ini dinilai penting tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pangan, tetapi juga untuk membuka peluang usaha dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa peningkatan kualitas manusia adalah fondasi utama pembangunan pertanian.
“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan SDM. Karena itu, kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan,” ujarnya.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa SDM menjadi faktor kunci dalam mendorong produktivitas.
“SDM adalah faktor utama peningkatan produktivitas pertanian,” tegasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. Mereka terbagi dalam dua kelas, yaitu 10 orang untuk Juru Sembelih Halal (Unggas) dan 10 orang untuk Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Susu. Selama tiga hari, peserta mengikuti pembelajaran intensif yang menggabungkan teori di kelas dengan praktik lapangan.
Kasatgaswil Jawa Timur Densus 88, Kombes Samsul Priasmoro, menekankan pentingnya dampak nyata dari pelatihan. Ia mencontohkan keberhasilan salah satu alumni yang kini mengembangkan usaha peternakan di Pacet.
“Alumni pelatihan yang lalu sudah mampu mengimplementasikan hasil belajarnya. Saat kami kunjungi, ia memiliki peternakan kambing yang berjalan dengan baik. Bahkan limbah kotorannya sudah dimanfaatkan menjadi pupuk untuk kebun kopi. Ke depan, mereka juga berencana membangun peternakan kelinci karena kotorannya sama-sama bermanfaat bagi tanaman kopi,” ungkapnya.
Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, menyebut bahwa kesempatan melatih peserta merupakan kebanggaan tersendiri bagi lembaganya.
“Ini kali kedua kami mendapat kesempatan bekerja sama dengan Densus 88, dan hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi bila ilmu yang diberikan benar-benar diimplementasikan di lapangan. Kalau pelatihan hanya berhenti di kelas, tentu bisa dianggap gagal. Tetapi bila peserta mampu menerapkan apa yang dipelajari, kami merasa sangat senang,” jelas Roby, Rabu (24/09/2025).
Untuk memperkaya pengalaman, pelatihan ini tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi juga diperkuat dengan praktik lapangan. Peserta olahan susu belajar langsung di UMKM “Ahas Berkah Ibrahim” di Beji, mulai dari proses pasteurisasi hingga membuat produk turunan seperti yoghurt dan es lilin. Sementara itu, peserta Juru Sembelih Halal berlatih di RPH Mini BBPP Batu, mempraktikkan penyembelihan unggas sesuai syariat Islam, lengkap dengan pemeriksaan hewan, penggunaan peralatan, serta penerapan prinsip kebersihan dan kehalalan.
Secara keseluruhan, pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan kompetensi yang diperoleh, alumni diharapkan mampu berkontribusi pada hilirisasi pertanian, menciptakan usaha mandiri, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Densus 88, dan BBPP Batu ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membangun SDM pertanian yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing.