SEJARAH

Didirikan pada tahun 1977 sebagai hasil kerjasama Indonesia dan Belanda dengan nama Regional Dairy Training Centre (RDTC), Fokus utama RDTC saat itu adalah pengembangan kapasitas di bidang peternakan susu, dengan dukungan tenaga ahli dari Belanda.

Seiring berjalannya waktu, lembaga ini mengalami beberapa kali perubahan nama dan peningkatan status. Pada tahun 1982, RDTC bertransformasi menjadi Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP), menandakan perluasan cakupan pelatihan. Kemudian, pada tahun 2002, BLPP berganti nama menjadi Balai Diklat Pertanian (BDP) dan selanjutnya menjadi Balai Diklat Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak (BDAPTHT).

Pada tahun 2003, BDAPTHT ditingkatkan statusnya menjadi Balai Besar Diklat Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak (BBDAPTHT), menunjukkan semakin pentingnya peran lembaga ini dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor peternakan.

Untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah, pada tahun 2007, BBDAPTHT kembali berganti nama menjadi Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Sejak saat itu, BBPP Batu terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang peternakan, baik bagi aparatur maupun masyarakat umum.

Terbaru, pada tahun 2023, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14 Tahun 2023, organisasi BBPP Batu disesuaikan dengan upaya penyederhanaan birokrasi, namun tetap berkomitmen untuk memberikan layanan pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan sektor pertanian.