Sistem Pertanian Tangguh Harus Didukung SDM Pertanian Tangguh - BBPP BATU

Sistem Pertanian Tangguh Harus Didukung SDM Pertanian Tangguh

Kepala Badan PPSDMP Prof Dr. Ir Dedy M.Agr dalam arahanya saat membuka Pelatihan Smart Farming Berbasis KUR yang di selenggarakan tanggal 24 sd 26 September 2022, di Kota Denpasar menekankan bahwa ada pergeseran Sumber Daya Manusia Pertanian sebagai penyebab minat petani yg produktif berkurang karna umur sehingga dibutuhkan generasi petani milenial yg melek inovasi.

Saat ini petani kita didominasi oleh petani kolotnial dengan tingkat pendidikan SD. Kondisi ini sangat tidak mungkin akan memacu produk pertanian yg terus bersaing dengan produk import, sehingga saat ini juga kita membutuhkan petani milenial yg harus disiapkan oleh Indonesia melalui peningkatan Sumber Daya Manusia  di sektor pertanian.

Pelatihan Smart Farming Berbasis KUR yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan  Batu saat ini merupakan terobosan yg tepat dalam menyiapkan SDM Pertanian Tangguh,
Didampingi Kapuslatan Dr Ir  Leli Nuryati M.Sc dan PLT.Ka.Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Bali, juga berpesan bahwa Indonesia saat ini sangat membutuhkan generasi milenial pertanian yg sangat mendesak sehingga perlu didesain model model pelatihan yg mampu meningkatkan kualitas SDM  untuk mewujudkan program tersebut, imbuhnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 80 orang Non Aparatur Milenial dan 60 orang Aparatur yang berasal dari empat Kota/ Kabupaten yaitu  Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung yang semuanya mereka adalah stakeholder, petani milenial dan Penyuluh Milenial

Ditempat yang sama dalam lapornaya sebagai penyelenggara Dr. Sabir, S.Pt M.Si yang juga Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu menyampaikan Smart farming 4.0 merupakan metode pertanian cerdas berbasis teknologi, dimana terdapat beberapa teknologi pertanian yang digunakan di antaranya penyiraman otomatis, drone sprayer (drone penyemprot pestisida dan pupuk cair), drone surveillance (drone untuk pemetaan lahan) serta soil and weather sensor (sensor tanah dan cuaca) sehingga Penerapan metode smart farming 4.0 bisa jadi solusi bagi berbagai permasalahan di sektor pertanian Indonesia. Masa depan pertanian Indonesia adalah pertanian yang cerdas berbasis teknologi, dalam menunjang program diatas maka Kementerian Pertanian melalui BBPP Batu menyelenggarakan Pelatihan Smart Farming berbasis KUR imbuhnya.
Sabir juga berharap bahwa  melalui pelatihan ini mampu menggeser fixed mindset kearah growth mindset bagi Aparatur maupun Non Aparatur baik pelaku utama maupun pelaku usaha. BBPPBATU

artikel juga di post di https://www.swadayaonline.com/artikel/11793/Sistin-Pertanian-Tangguh-Harus-Didukung-SDM-Pertanian-Tangguh/

Leave a Reply