Harapan Kepala BBPP Batu Saat Resmikan BPP Kostratani Dampit

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dituntut untuk bisa mengimbangi kemajuan jaman terutama teknologi informasi dengan menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau BPP Kostratani, Pembangunan pertanian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan nasionaI, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor produk pertanian.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan produktivitas, jaminan mutu/kualitas, dan kontinuitas produk pertanian dengan dukungan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Kecamatan.
- Jaga Produk Asal Hewan yang ASUH, Kementan Gelar Pelatihan Keurmaster
- Sarana dan Prasarana untuk Pengelolaan dan Pelaksanaan Ibadah Kurban yang Thayyiban dan Menyejahterakan Hewan Kurban
- Teliti dan Cermat Memilih dan Membeli Hewan Kurban
Di setiap kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan memiliki harapan besar terhadap Program Kostratani, “Saya berharap Kostratani memberikan lompatan besar untuk kemajuan pertanian di Indonesia dan ini memerlukan langkah yang extraordinary dan out of the box asalkan tetap sesuai aturan,” ungkap SYL.
Kepala BPPSDMP juga menyampaikan Penyelenggaraan Kostratani dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang eksisting sebagai tempat pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan, penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang usaha, peningkatan kesadaran, pendampingan serta fasilitasi inovasi baru dan pusat informasi. BPP sebagai pusat gerakan Kostratani perlu dioptimalkan tugas, fungsi dan perannya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk percepatan pencapaian kedaulatan pangan nasional jelas Dedi.

Ka Balai BBPP Batu Dr. Sabir S.Pt M.Si dalam sambutanya menyampaikan fungsi dan peran BPP, ada 5 yaitu: 1) pusat data dan informasi pertanian, 2) pusat gerakan pembangunan pertanian, 3) pusat pembelajaran untuk peningkatan kapasitas SDM, 4) pusat konsultasi agribisnis sebagai tempat konsultasi pelaku utama dan pelaku usaha dengan melibatkan instansi/lembaga terkait; dan 5) pusat pengembangan jejaring kemitraan sebagai tempat pengembangan kemitraan usaha pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain,” jelas Sabir.
Dalam rangka menyaksikan program Kementerian Pertanian diatas salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun gedung BPP sebagai rumah bagi para penyuluh, agar kinerja penyuluh bisa lebih optimal, hari ini Rabu, 9 Februari 2022 Asisten I di dampingi oleh Kepala Dinas TPHP Kab Malang Dr Budiar Anwar, SP M.Si, Ketua DPRD Kab Malang, Ka Balai BBPP Batu, Direktur Polbangtan Malang, Camat Dampit meresmikan bangunan BPP yang telah selain di bangun dengan anggaran dari Kementerian Pertanian tahun 2021 dan siap dipergunakan untuk kegiatan harian bagi penyuluh, petani dan pelaku usaha, dalam peresmian BPP tersebut juga di gelar pameran produk petani dan lomba memasak berbahan dasar daging kelinci yang di sponsorri dari Perisai Pangan Indonesia.

Dalam sambutanya Dr Budiar Anwar, SP M.Si menyampaikan Kab. Malang yang memiliki 30 mempunyai potensi yang luarbiasa untuk mendukung ketahanan pangan dan BPP sebagai wadah petani milenial, selain itu Dapit sebagai pusat kopi dan telah meng ekspor produksinya selain itu di Kec Dampit juga ada budidaya pisang candi merah yang baru saja di sertifikasi, ungkapnya Kabupaten sebagai salah satu penyangga dan produksi pangan di Jawa Timur dengan produksi gabahnya 400.000 pertahun dan saat ini mampu surplus produksi sekitar 80.000 ton gabah kering giling dan gabah yang dihasilkan mempunyai kelas premium dengan harga diatas rata-rata karena kwalitasnya, imbuh Pak Kadis.