BBPP Batu Gelar Pelatiahn IT di Bojonegoro, ini Tujuannya

BBPP Batu bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro menggelar pelatihan IT, Selasa (25/8/2020).
- BIOSEKURITI DAN POLA PEMELIHARAAN TERNAK SAPI POTONG DI SAAT WABAH PMK (PENYAKIT MULUT DAN KUKU)
- Budidaya Ternak ditengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak
- Kementan RI Tingkatkan SDM Pertanian Melalui Penumbuhan P4S Wilayah NTB
- Bentuk Dukungan pada Usaha Binaan, BRI Serahkan Mesin Pengolahan Keju Mozzarella
- BPPSDMP Gembleng Admin dan Koordinator BPP melalui Pelatihan Manajerial
Pelatihan IT ini untuk mendukung mendukung BPP Kostratani. Dalalm sambutannya Helmy Elisabeth SP. MM Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro menyampaikan bahwa data di sektor pertanian itu sangat penting, peforma data yang baik dan akurat akan memberikan masukan yang baik dan nantinya akan menhasilkan kebijakan yang baikdan tepat.
Pada kesempatan yang sama Dr. Wasis SarjonoS.Pt M.Si., kepala.BBPP Batu mengatakan pelatihan yang digelar kali ini dengan materi utamanya yaitu bagaimana menginput data pada laporan utama Aplikasi pertanian dan publikasi informasi pertanian (eRDKK).
Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menyajikan data yang benar sebagai bahan untuk menetukan kebijakan yang tepat demi kemajuan pertanian.
Ia menambahkan Dinas Pertanian akan mendukung langkah Kementan dan ini sebagai wujud sinegitas antara semua pihak untuk mendukung program – program Kementerian Pertanian Kementerian UPT daerah yang membantu pertanian Bojonegoro.

Sebagai informasi di Kabupaten Bojonegoro ini terdapat 28 BPP dan dari 28 BPP baru 12 BPP sudah memiliki bangunan sendiri selebihnya masih menempel di kantor Kecamatan.
“Meski begitu kesemua BPP siap dijadikan BPP Kostratani dan ini tentunya menjadi modal yang luar biasa untuk mendukung program tersebut,” tuturnya.
Sejalan seperti yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi Penguatan Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Dedi juga menyampaikan, BPP Kostratani akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung, khususnya IT.
Di seluruh BPP akan dialokasikan sarpras berupa komputer, modem, dan internet karena negara kita sangat luas, perlu IT untuk menembus ruang dan waktu. Saat ini jika kita mau maka kita bisa terhubung langsung ke provinsi – provinsi.
“Makanya BPP harus diperkuat dengan IT dan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian,” katanya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penguatan Kostratani terus dilakukan karena Kostratani mengawal implementasikan program-program utama Kementan.
“Kementan memiliki sejumlah program utama untuk memajukan pertanian. Dan program-program itu dikawal oleh Kostratani. Oleh karena itu, kita ingin Kostratani bisa menjalankan fungsi sebagai pusat data dan informasi, juga pusat pengembangan pertanian, termasuk pusat belajar,” katanya.