BPPSDMP Siapkan Logistik Raih BPP Kostratani

Setelah sukses 2.000 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) terkoneksi dengan Agricultural War Room (AWR), kembali Kepala Badan PPSDMP Targetkan sampai tanggal 31 Agustus 2020, 1.000 BPP harus ditransformasikan ke BPP
- Jaga Produk Asal Hewan yang ASUH, Kementan Gelar Pelatihan Keurmaster
- Sarana dan Prasarana untuk Pengelolaan dan Pelaksanaan Ibadah Kurban yang Thayyiban dan Menyejahterakan Hewan Kurban
- Teliti dan Cermat Memilih dan Membeli Hewan Kurban
- Wujudkan Status Kesehatan Hewan yang Optimal, Kementan Gelar Pelatihan Paramedik Veteriner
- PASCA IDUL FITRI TETAP SEHAT DAN SEMANGAT
Dengan sebaran Pusat penyuluhan pertanian (Pusluhtan) 600 BPP, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) 200 BPP dan Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) sebanyak 200 BPP.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi Penguatan Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian untuk kemajuan sektor pertanian dalam revolusi industri 4.0 tidak terlepas dari peran BPP, oleh karena itu BPP harus diperkuat dengan prasarana sarana pendukung agar dapat mempercepat pelayanan berbasis teknologi dan teknologi informasi.
Untuk itu, pendampingan dan pengawalan program pembangunan pertanian di Kecamatan oleh BPP kostratani harus dilakukan, dengan harapan agar penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan efektif dan efisien, petani sebagai pengguna utama dalam pembangunan pertanian dapat meningkat kesejahteraannya.
Pada kesempatan itu Kepala Badan PPSDMP mengintruksikan pada sekretariat sebagai tim penyedia logistik bergerak cepat untuk pencapaian target yang diinstruksikan oleh Menteri Pertanian. “Kawal terus terutama yang terkait dengan manajemen evaluasinya,” tegasnya.
Arahan Kepala BPPSDMP terkait dengan target tambahan BPP yang harus ditransformasi ke BPP Kostratani. Sekretaris Badan PPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, meminta kepada segenap unsur termasuk tim penyedia logistik bertindak cepat menyiapkan segala sesuatunya dari segi persuratan, aplikasi, pembiayaan dan lainnya.
Selain itu, Munifah juga meminta Kemampuan SDM di BPP harus juga ditingkatkan. Sebab, salah satu fungsi Kostratani yang akan dimaksimalkan adalah pelaporan data dan informasi program utama Kementan yang harus disampaikan secara periodik ke AWR Kementan berdasarkan aplikasi yang laporan utama.
Lebihlanjut Ibu yang selalu dihiasi senyuman menyampaikan, penguatan BPP Kostratani perlu kesamaan gerak, jalinan dan hubungan harmonis antara pusat /daerah agar komitmen yang sudah dibangun untuk mensejahterakan petani melalui peran BPP Kostratani menjadi tanggung jawab bersama.