
Kementan RI terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian terutama untuk melancarkan Program Pembangunan Pertanian diantaranya Kostratani.
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan RI Ajak Penyuluh di Kalsel Bekerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada
- BBPP Kementan RI Turut Sukseskan Gelaran Agri-Investment Forum and Expo
- BBPP Kementan Turut Sukseskan Gelaran Agri-Investment Forum and Expo
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan, pembangunan SDM menjadi perhatian serius. Sebab ke depan tidak bisa terus mengandalkan sumber daya alam yang melimpah, tanpa mampu memelihara dan mengelolanya dengan baik.
Davit salah satu peserta In house training potong kuku sedang unjuk kebolehan.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Indonesia Joko Widodo 2020 merupakan tahun pembangunan sumber daya manusia, terlebih di era revolusi industri 4.0 saat ini.
Komitmen tersebut BBPP Batu wujudkan dalam bentuk peningkatan kemampuan widyaiswara diantaranya penguasaan terhadap kemampuan memotong kuku ternak seperti sapi dan kambing.
Kegiatan dalam bentuk In House Training dilakukan selama 1 hari, Rabu (19/08/2020) dengan fasilitator dari Para purna bahkti BBPP Batu yaitu Widi roseli, SE dan Ir. Adi Wijayanto, M. Sc.
Dalam paparannya Ir. Adi Wijayanto, M. Sc., mengatakan menjaga kebersihan dan kesehatan ternak sapi perlu dilakukan salah satunya adalah potong kuku. Memotong kuku sapi atau hoof triming sering dilakukan pada sapi-sapi yang dikandangkan.
Sementara, pada sapi yang digembalakan sepanjang waktu, kukunya akan mengalami keausan sehingga seolah-olah kuku tidak ada.
Ia menjelaskan kuku sapi yang dibiarkan tumbuh akan semakin panjang, bahkan hingga melengkung ke atas. Hal ini akan mengganggu pergerakan sapi dan membuat sapi mudah terpeleset.
Kuku yang terlalu panjang juga menjadi tempat berkumpulnya kotoran sehingga berpotensi menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, sapi harus rutin dipotong kukunya, paling tidak 1 kali setiap 6 bulan.
Sapi yang akan dipotong kukunya harus ditambatkan agar tidak banyak bergerak dan memudahkan Anda saat proses pemotongan kuku. Pemotongan kuku juga harus menggunakan pisau khusus yang tajam agar tidak melukai kaki sapi.
Foto bersama setelah usai laksanakan in house training potong kuku
Pada bagian bawah kuku hendaknya dipotong rata mendatar agar memudahkan sapi berdiri dan berjalan dengan baik.
Adi memberikan tips sebelum memotong kuku, letakkan sapi di tempat yang agak basah agar kukunya menjadi lebih lunak dan mudah dipotong.
“Anda harus memperdalam pengetahuan tentang susunan anatomi kaki (kuku) secara lengkap dan detail untuk meminimalisir kesalahan saat pemotongan kuku,” jelasnya.
Ia menambahkan jangan terlalu banyak kuku yang dipotong. “Bersihkan bagian kuku yang kotor. Untuk mencegah banyaknya pergerakan pada saat pemotongan kuku serta menjaga keamanan, ternak yang akan dipotong kukunya perlu dijepit di bagian lehernya,” papar Adi.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, menyampaikan sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan kompetensi SDM pertanian guna mensukseskan program Konstratani, dengan In House Training ini diarahkan untuk peningkatan kompetensi widyaiswara atau tenaga teknis.
“Nantinya akan ditransformasikan kembali pada masing masing BPP Kostratani secara kebetulan saat kunjungan ke BPP banyak yang permintaan kegiatan pelatihan potong kuku yang sangat dibutuhkan para peternak,” kata Wasis.