
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, yang akrab dipanggil SYL mengatakan bahwa salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan ketersediaan pangan sekaligus memperkuat penyuluhan, dirintis melalui gerakan bersama dalam rangka mengantipasi adanya krisis pangan di Indonesia, yaitu dengan mengkoordinasikan cadangan beras, baik di tingkat desa maupun masyarakat, dengan memfungsikan KOSTRATANI (Komando Strategis Pembangunan Pertanian).
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan RI Ajak Penyuluh di Kalsel Bekerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada
- BBPP Kementan RI Turut Sukseskan Gelaran Agri-Investment Forum and Expo
- BBPP Kementan Turut Sukseskan Gelaran Agri-Investment Forum and Expo
Melalui pola pengawalan dan pendampingan kepada para petani yang dimulai dari tingkat desa, kabupaten dan kemudian provinsi untuk melakukan percepatan tanam, yang tepat serta sesuai kalender tanam merupakan kunci keberhasilan dalam mendukung ketersediaan pangan dan antipasti krisis pangan.

Pada kesempatan lain, Dedi Nursyamsi, selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menyatakan bahwa ketersedian pangan adalah masalah yang utama dan sangat menentukan hidup matinya suatu bangsa, di mana petani harus tetap semangat tanam, olah, dan panen. Oleh karena itu maka dimasa pandemi Covid- 19 saat ini, Dedi menyampaikan pesan dan arahan kepada para penyuluh untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
Untuk mendukung program Upaya Khusus (Upsus) antisipasi ketersediaan pangan dilakukan kegiatan koordinasi peningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu yang dikomandani Dr. Wasis Sarjono S.Pt, M.Si., dengan salah satu wilayah binaan di Kabupaten Malang.
Tim Supervisi BBPP Batu telah bertemu dan melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Jumat (19/6/2020). Disampaikan oleh Ir. Nasri, Kepala DKP Kabupaten Malang bahwa dalam mengantisipasi ketersediaan pangan Pemkab Malang telah membentuk Satuan Tugas Pangan yang diketuai Sekretaris Daerah dengan anggota meliputi Bagian ekonomi sekretariat kabupaten, DKP, Disnak, Distanbun, Depdagri, Polri dan TNI. Sebagai sekretariat satgas pangan adalah DKP. Untuk laporan ketersediaan 11 komoditas strategis bisa di upload setiap jam 14.00 wib perhari.
Pada kesempatan tersebut Nasri selaku kepala DKP menyampaikan perlunya bimtek bagi petugas penginput data aplikasi dari pusdatin yang baru untuk mendukung ketersediaan data yang selalu update untuk 11 komoditas utama di wilayah kabupaten Malang.