Perkuat Kostratani, Wali Kota Batu Buka Pelatihan ASEAN di BBPP Batu


BBPP Batu menggelar upacara pembukaan bagi pelatihan tingkat ASEAN, Senin (2/3). Pelatihan dengan tema “Diversification, Added Value anda Competitivness On Dairy Products” akan berlangsung dari tanggal 2 – 11 Maret 2020.
- BIOSEKURITI DAN POLA PEMELIHARAAN TERNAK SAPI POTONG DI SAAT WABAH PMK (PENYAKIT MULUT DAN KUKU)
- Budidaya Ternak ditengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak
- Kementan RI Tingkatkan SDM Pertanian Melalui Penumbuhan P4S Wilayah NTB
- Bentuk Dukungan pada Usaha Binaan, BRI Serahkan Mesin Pengolahan Keju Mozzarella
- BPPSDMP Gembleng Admin dan Koordinator BPP melalui Pelatihan Manajerial
Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Menteri Pertanian, Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H. M.H dalam program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) serta mendukung program AKSI BPPSDMP,

Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Nurul Qomariyah, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa pelatihan diikuti oleh 18 peserta yang berasal dari 6 negara yang terdiri dari Kamboja (2 peserta), Indonesia (5 peserta), Laos (3 peserta), Malaysa (2 peserta), Myanmar (2 peserta), Filipina (2 peserta) dan Vietnam (2 peserta).
Kepala BBPP Batu, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si dalam sambutannya menyampaikan BBPP batu Merupakan salah satu tempat pelatihan peternakan di Indonesia. Diharapkan peserta dapat berlatih dengan baik di tempat ini.
Ketua ASEC, Mr. Masao Koga juga menambahkan agar peserta setelah mengikuti pelatihan dapat membuat action plan untuk Negara masing-masing dan dapat menerima ilmu yang mereka terima di BBPP Batu.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Batu, Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si. Dalam sambutannya. Ia menyampaikan selamat datang kepada peserta pelatihan Asean.
Pada kesempatan ini juga Dewanti memperkenalkan Kota Batu merupakan kota kecil. Mayoritas penduduk 70% adalah petani. “Dan saat ini ekonomi masyarakat kota Batu telah meningkat karea pada saat ini kota Batu menjadi kota wisata dan telah mendapatkan predikat kota wisata terbaik No. 3 di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan Kota Batu juga memiliki Koperasi Unit Desa (KUD), diharapkan para peserta dapat berkunjung ke KUD agar dapat membedakan KUD dan Industri Pengolahan Susu (IPS).
Kegiatan yang digelar di BBPP Batu ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Puslatan Siti Karimatun, dan staff Ahli Menteri Pertanian, Hasan Firdaus, serta perwakilan Pemerintah Kota Batu beserta jajarannya.