
Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan tingkat Asean dengan tema “Training course on diversification, Added value and competitiveness on diary products”.
- Pelaksana Harian (Plh) Subkel Keuangan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- Pelaksana tetap (Plt) Subkel Keuangan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan Amran Semangati Penyuluh Pertanian dan Petani Jawa Timur Pacu Produksi Padi dan Jagung
- Mentan RI Ajak Penyuluh di Kalsel Bekerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada
Pelatihan tersebut digelar oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP) Batu, Kel.Songgokerto, Kec.Batu, Kota Batu, Senin (2/3/2020).
Pada kesempatan tersebur, Wali Kota Batu menyampaikan selamat datang di Kota Batu kepada para peserta dari negara Asean.
Dengan bahasa Inggris ja juga menjelaskan tentang kondisi Kota Batu dan potensinya.
“Kegiatan ini sangat penting, karena dengan mengunjungi ke lapangan, seperti pabrik dan KUD serta untuk mempelajari pengolahan dairy product untuk dibawa ke negara masing masing,” ungkap walikota.

Dra.Hj.Dewanti Rumpoko menambahkan, bahwa di kota ini pemilik ternak sapi terbanyak sekaligus sebagai penghasil susu ada didusun Toyomerto dan Brau. Dimana jumlah ternak sapinya lebih banyak daripada jumlah penduduknya.
“Hasil susunya itu diambil sebagian oleh pabrik, KUD dan sebagian diolah sendiri. Di balai pelatihan ini juga ada pembuatan keju mozarella,” tambah Wali Kota.
Pembukaan pelatihan di BBPP Batu ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Batu. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 1 – 11 Maret 2020 ini diikuti peserta dari negara Asean diantaranya Indonesia, Kamboja, Malaysia, Laos, Myanmar, Philipina, dan Vietnam.