Genjot Produksi Padi, BBPP Batu Desain Pelatihan Alsintan dengan ICM di Bojonegoro

BBPP Batu melaksanakan Pelatihan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) khususnya Rice Transplanter kepada 30 orang Petani Padi Milenial bertempat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur.
- Jaga Produk Asal Hewan yang ASUH, Kementan Gelar Pelatihan Keurmaster
- Sarana dan Prasarana untuk Pengelolaan dan Pelaksanaan Ibadah Kurban yang Thayyiban dan Menyejahterakan Hewan Kurban
- Teliti dan Cermat Memilih dan Membeli Hewan Kurban
- Wujudkan Status Kesehatan Hewan yang Optimal, Kementan Gelar Pelatihan Paramedik Veteriner
- PASCA IDUL FITRI TETAP SEHAT DAN SEMANGAT
Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, dimulai tanggal 17 – 19 Pebruari 2020. Pembukaan pelatihan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bojonegoro yang diwakili Sekretaris Dinas, Bambang Sutopo.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr. Wasis Sarjono, SPt, M.Si yang diwakili Widyaiswara Ahli Madya, Karel D,I,Sir, SP, M.Agr menyampaikan bahwa niat Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi pertanian khususnya komoditas padi merupakan niat mulia Menteri Pertanian RI, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH untuk mensejahterakan petani padi sebagai pelaku utama beserta keluarganya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa melalui Pelatihan Alsintan dalam hal ini Rice Transplanter diharapkan dapat mendorong pelaku utama agar bisa mengoperasionalkan alat tersebut secara ‘SMART” artinya secara terukur dengan target penanaman secara efektif dan efisien.

“Kemajuan teknologi di era industri 4.0 sudah berkembang sangat pesat. Untuk itu sebagai seorang Widyaiswara Penyuluhan Pertanian wajib mendesain model pelatihan dengan lebih menekankan pada Manajemen Perubahan Inovasi (Innovation Change Management) sebagai proses perubahan perilaku bagi seluruh pelaku utama peserta pelatihan yang datang dari beberapa desa melalui organisasi Gabungan Kelompok Tani,” imbuh Karel.
Selain materi teknis Alsintan dari teknisi RUTAN sebagai penyuluh swasta, juga disampaikan materi persemaian benih padi dan persiapan lahan oleh penyuluh pertanian setempat. Semua materi pelatihan yang diberikan kepada peserta, diimplementasikan melalui aktivitas praktek mengoperasikan RiceTransplanter di lahan BPP.
Rangkaian kegiatan ditutup oleh Kasi Penyuluhan, Machmud, SP mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Bojonegoro. Ia menyampaikan pesan Kepala Dinas bahwa akan ditindaklanjuti melalui kegiatan pendampingan secara intensif dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait.
“Pihak terkait tersebut antara lain berasal dari Rumpun Ilmu Hayati Pertanian sebagai Penyuluh Pertanian ASN, Penyuluh Swadaya dari unsur eks Magang Jepang, serta P4S sesuai Rencana Tindak Lanjut yang diberikan oleh Widyaiswara BBPP Batu yang begitu bersemangat dalam menyampaian materi pelatihan,” terangnya.
Adapun pesan dan kesan dari salah seorang peserta, Adi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus dan kami bertekad untuk menerapkan melalui sosialisasi kepada seluruh anggota Kelompok Tani (Poktan) di wilayah kami dengan pendampingan penyuluh sesuai jadwal yang telah kami tetapkan dalam RTL.
Antusias peserta lainnya dalam mendukung tindak lanjut ini dengan membentuk jaringan komunikasi melalui Aplikasi Whatsapp Group untuk memonitor pelaksanaannya di lapangan. Sukses dan semoga tetap semangat bersama BBPP Batu.