Dukung Peningkatan Petani Milenial, BBPP Batu Gelar Pelatihan Tematik – BBPP BATU

Dukung Peningkatan Petani Milenial, BBPP Batu Gelar Pelatihan Tematik

BBPP Batu melalui Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar pelatihan tematik.

Pelatihan yang dilaksanakan di Tabanan, Bali, Kamis-Sabtu (6-8/2) ini bertujuan sebagai tempat pelatihan dan pemagangan dari petani, oleh petani, dan untuk petani, sehingga dapat mendorong petani menanam komoditas pangan bukan sekadar dikonsumsi namun membuka wawasan mereka tentang perdagangan produk agribisnis.

Pelatihan yang mengangkat tema sesuai kebutuhan wilayah ini diselenggarakan untuk mendukung program Menteri Pertanian, Dr.Syahrul Yasin Limpo SH,MH terkait peningkatan pengetahuan petani milenial.

Kegiatan pelatihan tematik di Provinsi Bali, diawali di P4S Buana Lestari, Kab Tabanan.

Pada saat pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan  Budidana Susila, BSc,S.Sos, Perbekel Desa Angkah, I Wayan Suprabawa, Ketua P4S Buana Lestari, I Wayan Adi serta Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP Batu), Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M. Si yang diwakili Kasi Pelatihan NonAparatur, Afnita, S.Sos.

Tema yang diangkat pada P4S Buana lestari sesuai dengan komoditas wilayah yaitu “Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kakao”. 

Dalam sambutannya, Kepala BBPP Batu, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si yang diwakili Afnita S.Sos menjelaskan bahwa sesuai program BPPSDMP dalam rangka mendorong pengembangan P4S dan pelatihan tematik, BBPP Batu mendapatkan amanat untuk membina dan  memfasilitasi  kegiatan pelatihan di P4S serta  pemberdayaan petani milenial khususnya P4S.

“Provinsi Bali merupakan salah satu wilayah P4S binaan BBPP Batu,” tutur Afnita.

Lebih lanjut dikatakan, adapun tema pelatihan tematik berdasarkan pendekatan kondisi lapang yang dihadapi petani sehingga diharapkan melalui pelatihan ini dapat ditemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Selanjutnya juga disampaikan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), dimana konstratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi dari tugas, fungsi dan peran Badan Penyuluh Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Disamping itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kab. Tabanan, Budidana Susila menjelaskan petani di Tabanan mindset-nya tidak perlu diragukan lagi karena ketekunannya sehingga muncul ide-ide dan inovasi teknologi untuk meningkatkan hasil komoditas mereka.

“Saat ini adalah masa kebangkitan kakao, setelah sebelumnya tanaman kakao di Kab. Tabanan terkena penyakit Penggerek Buah Kakao (PBK). Tanaman kakao harus diremajakan, salah satu cara adalah dengan cara sambung pucuk dengan memanfaatkan klon unggul yang ada di tingkat lokal. Adapun daerah sentra produksi kakao di kab. Tabanan adalah Selemadeg Raya, Penebel dan Marga,” terang Budidana Susila.

“Lewat pelatihan ini diharapkan pengetahuan petani khususnya generasi milenial bisa bertambah sehingga memotivasi untuk mengembangkan komoditas tanaman Kakao mulai dari hulu sampai dengan hilir,” tutup Afnita, Kasi pelatihan Nkn Aparatur BBPP Batu.

Leave a Reply