Tutorial Telecomference oleh BBPP Batu di Ikuti Tiga BPP di Kabupaten Bondowoso - BBPP BATU

Tutorial Telecomference oleh BBPP Batu di Ikuti Tiga BPP di Kabupaten Bondowoso

Tim Teknis BBPP Batu melakukan pendampingan kegiatan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Konstratani) Kementerian Pertanian di Kabupaten Bondowoso, Selasa – Rabu (17-18/12/2019).

Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH menyebutkan bahwa Konstratani merupakan Pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Dengan Konstratani peran BPP menjadi semakin luas, dimana BPP akan menjadi Pusat data dan informasi, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat pembelajaran agribisnis, Pusat konsultasi agribisnis dan Pusat pengembagan jejaring kemitraan.

Hal ini senada apa yang  disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa lokus pemeranan Konstratani ada dikecamatan, dimana Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) adalah Kopasus sehingga dalam hal ini PPL menjadi garda terdepan pembangunan nasional, terlebih lagi beban ketersediaan pangan untuk 267 juta jiwa penduduk Indonesia menjadi tugas utama PPL.

Pada kesempatan ini Tim Teknis Kostratani Kab. Bondowoso, Eko Fendi Baskoro dan Catur Puryanto yang juga Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP Batu) melakukan pendampingan Kostratani berupa Perakitan Personal Computer, Penginstalan Software, Pengaplikasian Software Zoom Teleconference di 3 BPP Kabupaten Bondowoso (BPP Besuk, BPP Gunung Anyar,  BPP Sumber Wringin) serta Dinas Pertanian  Kabupaten  Bondowoso. 

“Adapun hasil dari kegiatan ini, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada  di BPP  tersebut sudah bisa melakukan Teleconference  baik menjadi audience maupun  menjadi host,” terang Catur dan Eko Fendi. 

Secara terpisah, Kepala BBPP Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si berharap melalui media teknologi informasi ini bisa sebagai sarana untuk memonitor dan melaporkan kegiatan Kostratani secara langsung sehingga keterlambatan distribusi data dapat diselesaikan dengan cepat.

Leave a Reply