Melalui Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian Kita Dukung Program Swasembada Daging
Pada Selasa 15/2/2018 Balai Besar Pelatihan Peternakan-Batu, Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Public Hearing. Kegiatan yang bertema “Melalui Peningkatan Kompetensi SDM Pertanian Kita Dukung Program Swasembada Daging” merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Forum Konsultasi Publik. Latar belakang adanya kegiatan telah diamantkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 dan juga Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 tentang Pelayanan Publik dan Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian.
Hadir pada kegiatan antara lain dari Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kepala Pusat Pelatihan Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Kepala Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur, Kepala UPT lingkup BPPSDM, Kepala Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota yang mewakili dari Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Bali dan Sulawesi Selatan. Dari kalangan perguruan tinggi juga hadir dari Universitas Islam Malang, Universitas Tri Bhuwana Tungga Dewi Malang dan Universitas Madura.
Public hearing merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya tingkat pemahaman, respon, dan ekspektasi publik dalam hal ini stakeholder dan masyarakat terhadap suatu kebijakan yang berlaku selama ini, serta yang akan direncanakan di masa mendatang di BBPP Batu. Selain itu juga untuk mendapatkan saran rangka untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja Balai Besar Pelatihan Peternakan-Batu di masa–masa yang akan datang.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Balai, Apri Handono, MM menyampaikan bahwa public hearing merupakan suatu kewajban bagi setiap unit kerja pemerintah dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan publik yang berisi tentang maklumat pelayanan, biaya tarif, waktu layanan, persyaratan, prosedur dan mekanisme layanan. Dengan kata lain bahwa sebaik apapun inisiasi program kegiatan atau kebijakan yang dibuat, direncanakan dan didesain oleh instansi pemerintah, apabila tidak tersosialisasikan dan terkomunikasikan dengan baik dan efektif, hasilnya seringkali tidak sesuai dengan harapan dari tujuan disusunnya kebijakan dimaksud. Selanjutnya Dr. Widi Harjono, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian berkenan membuka kegiatan Public Hearing tersebut. Beoau menyampaikan bahwa Inovasi merupakan kunci suatu perubahan. Dalm hal ini inovasi yang telah dilakukan oleh BBPP Batu merupakan suatu tolok ukur sampai sejauah mana yang sudah dilakukan oleh balai selama ini sudah sesuai dengan harapan dan tuntutan dari masyarakat atau stakeholder sebagai mitra kerjasama selama ini.
Selain memperoleh masukan dari perspektif yang berbeda, kegiatan public hearing ini juga diharapkan mampu mendorong terciptanya rasa memiliki “sense of belonging” dari publik, mengingat adanya proses pelibatan mereka, sehingga sudah sewajarnya program-program kebijakan yang digulirkan dan ditawarkan BBPP Batu sebagai policy makers dapat lebih diterima, dan bahkan seyogyanya juga memperoleh dukungan penuh dari para pemangku kebijakan/stakehloders khususnya kalangan masyarakat yg terkena kebijakan tsb.
Hasil positif lainnya adalah bahwa kegiatan ini secara nyata dapat mendorong peningkatan kerjasama kemitraan dengan para pemangku kebijakan seperti dengan akademisi dan institusi dan lembaga -lembaga terkait, misalnya kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian.
Public Hearing atau kegiatan dengar pendapat publik ini merupakan langkah penting dan strategis dalam rangka menyukseskan kebijakan dan program yang digulirkan oleh BBPP Batu. Dan yang terpenting, perlu terus untuk memanfaatkan respon positif, peluang kerjasama kemitraan ke depan, serta semangat keterbukaan dan kebersamaan yang terbangun dari kegiatan Public Hearing ini.
Pada akhir kegiatan Public Hearing dilakukan Penandatangan Berita Acara Kesepekatan oleh Perwakilan dari peserta sekaligus Maklumat Layanan berupa Standar Pelayanan BBPP Batu tahun 2018.