Setelah melalui serangkaian tahapan ujian kompentasi Insemisi Buatan, Pada Kamis 07 Oktober 2015 Berdasarkan keputusan para assessor, maka sebanyak 30 ( Tiga Puluh ) Peserta dinyatakan lulus dan layak mendapatkan predikat sebagai inseminator tersertifikasi. drh Sujoni salah Satu Assesor Sertifikasi IB Angkatan III mengatakan walaupun melalui tahapan yang panjang dan terkadang peserta harus melengkapi, mengulang tahapan tertentu, tetapi akhirnya semua dapat dilalui dengan baik.
Pada Sertifikasi IB Angkatan III di Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP ) Batu ini yang menjadi perhatian dibandingkan dengan angkatan sebelumnya adalah adanya satu peserta Wanita, Peserta yang bernama Hermawati tersebut berasal dari Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Ema Tarigan Salah satu assessor mengungkapkan salah satu dari 30 peserta yang lulus sertifikasi adalah Hermawati, dan dia satu – satu nya peserta wanita. Lebih lanjut Ema mengatakan bisa jadi Hermawati ini merupakan inseminator bersertifikasi Wanita pertama di Indonesia hal tersebut didasarkan masih sedikitnya inseminator wanita di Indonesia.
Hermawati sendiri adalah seorang inseminator di Kabupaten Jombang dan mempunyai wilayah tugas di kecamatan Kesamben dimana beliau juga berdomisili dikecamatan tersebut tepatnya didusun kedondong desa Blimbing. Cerita awal beliau menjadi inseminator berawal dari adanya pengumuman untuk diklat IB pasca ujian akhir di SPMA Sooko Mojokerto pada tahun 1991. Pada tahun tersebut belum ada inseminator wanita, berbagai pihak meyakinkan tentang keputusan hermawati untuk bercita-cita menjadi inseminator. Atas dukungan keluarga dan Dinas terkait akhirnya Hermawati bisa mengikuti Diklat dan mendapatkan sertifikat sebagai Inseminator. Pada waktu itu Hermawati tercatat sebagai inseminator Wanita Satu-satunya di Jawa Timur. Sampai dengan saat ini sekitar 24 tahun Hermawati menjadi inseminator aktif. Hermawati berharap agar Serifikasi yang dia dapatkan dapat digunakan untuk menghadapi M E A yang akan datang.
( By. Iman, Imam, Rahmad )
